Rabu, 19 Januari 2011

Slank


Slank adalah sebuah grup musik terkenal di Indonesia. Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk mencipta lagu sendiri. Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.


The Titans

The Titans adalah sebuah band pop alternative yang berasal dari Kota Kembang Bandung berdiri 8 Desember 2006. Nama The Titans diambil dari kisah legenda Yunani Kuno tentang para dewa berbentuk raksasa. Grup musik ini terdiri dari Rizki Abdurahman (vokal), Andika Naliputra Wirahardja (keyboard),Hendra Suhendra / Indra (bass), Sonny Krisna Yudha / Oni (gitar), Utomo Haridwinanto / Tomtom (drum), Tommi Herlambang / Imot (synth & program).

Pada awalnya The Titans beranggotakan Andika, Indra, Imot, Tomtom, Onny dan Riski (vocal). Adalah Andika dan Indra yang setelah keluar dari bandPeterpan kemudian mengumpulkan beberapa teman musisi Bandung untuk membentuk sebuah grup musik baru. Maka dari hasil kumpul-kumpul, pada tanggal 8 Desember 2006 terbentuklah The Titans yang merupakan kolaborasi dari beberapa band beken, seperti Imot mantan Rock n Roll Mafia, Tomtom dari T-Five, Onny yang mantan Five Minutes dan Bobby yang dulunya vokalis T Band.
Nama-nama besar yang menggawangi The Titans berhasil menarik perhatian EMI Music Indonesia untuk menyunting mereka kedalam group perusahaan rekaman international itu. Jadilah The Titans sebuah band yang bernaung dibawah label EMI Music Indonesia. Namun sesaat setelah The Titans baru mulai masuk studio rekaman, Bobby mengundurkan diri karena tak bisa melepaskan pekerjaannya sebagai karyawan sebuah bank nasional. The Titans kemudian menggelar audisi di Bandung untuk mencari vokalis pengganti. Setelah berhasil mengaudisi sekitar 60-an orang, terpilih Rizky sebagai vokalis baru. Rizky walau masih terhitung anak baru tapi sudah punya pengalaman ketika menjadi vokalis band IZE, yang merupakan finalis kompetisiDreamband seri pertama.
Dan setelah berkutat di studio selama kurang lebih dua bulan, akhirnya pada 27 April 2007 The Titans merilis debut self-titled album "The Titans". Album yang berisi 11 lagu ini melempar lagu Rasa Ini sebagai single hit pertama disusul Bila sebagai second-single. Album bermaterikan pop-alternative yang terkontaminasi dengan musik elektronik ini ternyata cepat menyedot penggemar. Hampir semua konser mereka di penuhi Titanium (sebutan untuk penggemar The Titans). Jadwal pertunjukan padat. Ganjaran dari kerja keras mereka adalah pemberian Platinum Awards oleh EMI Music Indonesia atas keberhasilan album "The Titans" terjual 150.000 copy. Prestasi ini diraih The Titans kurang dari 3 bulan sejak rilis, sebuah hasil yang luar biasa untuk ukuran band Indonesia.

Second Civil Band

Second Civil adalah grup band asal Cirebon yang berhasil menjadi juara pertama A Mild Live Wanted 2007 untuk regional Jawa Barat. Penobatan grup band yang sebelumnya menjabat sebagai juara kedua ini terkait dengan mundurnya band asal Sukabumi, Vagetoz. Sebelum ikutan A Mild Live Wanted, SECOND CIVIL sudah membuat dua album indie yang mendapat animo positif di Cirebon ini bisa dibuktikan dari hasil penjualan yang mencapai 5000 copy hanya untuk wilayah Cirebon. 


Personel:

Nama : Ardhi Pardiansyah
Posisi : Vokal

Nama : M. Andi Yudistira
Posisi : Lead gitar

Nama : M. Sesar 
Posisi : Bass

Nama : Fante Ferdiyan
Posisi : Keyboard

Nama : Daniar
Posisi : Drum

Kotak Band


profil
Berawal dari kontes Dream Band yang digelar tahun 2004 lalu, terbentuklah sebuah band bernama Kotak yang terdiri dari para personil yang telah diseleksi sebelumnya yaitu Cella (gitar), Ices (bass), Pare (vocal) dan Posan (drum).
Kotak adalah satu-satunya band yang mengusung jenis musik modern rock dan bernuansa sedikit ‘dark’. Dengan menampilkan sound distorsi yang gahar ala band-band nu metal atau modern rock namun juga dengan teknik solo gitar yang keren.
Bisa dibilang, tanpa adanya Dreamband 2004 enggak bakalan ada band yang bernama Kotak. Kotak sebagai juara mendapatkan kesempatan dibuatkan album solo berjudul sama. Dengan formasi dua cowok, dua cewek memang Kotak cukup memikat dengan gaya gothicnya. Simak saja salah satu komentar dari juri Dreamband 2004.
.:: Biography Kotak ::.
kotak KoTaK is:
Tantri “tantri/pare”–VoCaLisT
chua –BassisT
Mario Marsella “CeLLa”–GuiTaRisT
Haposan Haryanto Tobing “PoSaN”–DruMMeR
KoTaK adalah 2 cewe (Tantri & ICes) dan 2 cowo (CeLLa & PoSaN)
HisToRy
KoTaK terbentuk tgl.27 September 2004 dalam acara The Dream Band
KoTaK dipertemukan oleh Yang Diatas sejak audisi The Dream Band di Jakarta
Produser (Dody-Kahitna) yg ‘dah mengaudisi drummer, guitaris, bassis, vokalis dari kota Jakarta, dari peserta 400 org vocalis menjadi 2 org, 170 bassis menjadi 2 org, ratusan guitaris menjadi 3 org, dan ratusan drummer jg menjadi 2 org
And dari 9 org yg lolos audisi, dibentuk 2 band yaitu KoTak yg personilnya 4 org, dan LiMa yg personilnya 5 org
KoNseP
KoTaK aliran musiknya MoDeRn Rock
Influnced by Evanessence :: Linkin Park :: Alter Bridge :: Creed :: Hoobastank :: KoRn ::
NaMe MeANinG
Nama KoTaK berarti 4 sisi dan 4 sudut yg bersatu menjadi bidang KoTaK yg menggambarkan 4 org yg berbeda karakter namun menjadi 1 dalam musik
eQuiPmeNt
ICes uses — Warwick bass 4 strings, Zoom efects, D’addario bass strings
CeLLa uses — Ibanes guitar, guitar efects Digitec RP1, D’addario guitar strings
Posan uses — Mapex
BaseCamp : aKSEN Music – Taman Mini
sumber: http://profiles.friendster.com/20730321
KOTAK band adalah band anak muda yang lahir dari sebuah audisi band di TV nasional, mereka berhasil membuat album yang bertitle beraksi

Kangen Band


Diawaki personil Dody [gitar], Andika [vokal], Tara [gitar], Lim [drum], dan Novry [bass], KANGEN Band awalnya dikenal di seputaran Lampung dan sekitarnya. Maklumlah, mereka memang berdomisili di bumi ruai jurai [ini julukan Lampung].
Band yang dibentuk 4 Juli 2005 itu, didirikan oleh Dody. Alasan memberi nama KANGEN Band, menurut Dody simpel saja, supaya orang yang mendengar lagu-lagu mereka selalu kangen untuk mendengar lagi. Meski terkesan ndeso, toh nama itu pula yang melejitkan mereka. Di Lampung, prestasi mereka lumayan. Mereka langganan juara festival musik. Sempat meraih tropi Walikota Lampung untuk Festival Indie Band dan membawa predikat best vokal dan best song tahun 2005 silam.
Dari karya sendiri yang mereka buat, beberapa lagu kemudian dikirim ke radio-radio. Lirik yang membumi, suara yang sudah akrab dengan publik Lampung, membuat KANGEN Band menjadi salah satu high request di radio-radio. Tak Cuma di Lampung ternyata, karena menyebar juga ke Palembang, Medan, malah menembus Sulawesi sampai Manado. Beberapa wartawan Jakarta sempat ‘kebingungan’ ketika liputan di Sulawesi dan ditanya soal KANGEN Band. “Siapa band ini, sampai semua bertanya?” celetuk beberapa rekan wartawan.
Sukses indie, KANGEN Band diendus oleh ‘bajakers’ [pembajak]. Meski belum pernah rilis album, tapi nyaris di semua lapak-lapak VCD dan CD bajakan, selalu memutar lagu-lagu band yang semua lagunya ngomong soal cinta ini. Sering dianggap merugikan, toh namanya terkatrol juga lewat bajakan ini. “Kami malah sering disebut band hantu, karena ada karya tapi bandnya sendiri belum ada albumnya,” sahut Dody sambil terkekeh. Gara-gara band ini juga, salah satu mall di Jakarta terpaksa membatalkan show case-nya, lantaran penonton yang datang melebihi kapasitas mall itu sendiri. “Takut ada apa-apa,” kilah Dody, yang mencipta semua lagu di album pertama ini.
Kini, KANGEN Band tak perlu pusing soal distribusi. Lewat Warner Music Indonesia yang akhirnya menggaetnya, mereka merilis album utuh bertitel Tentang Aku, Kau & Dia [2007]. Diproduseri Harry Tasman dan Youngky, album pertamanya ini masih menawarkan materi yang tidak neko-neko. Lagu-lagu seperti Tentang Bintang, Selingkuh, Penantian Yang Tertunda, Jika, Bidadari Surgaku, Menunggu dan Petualang Cinta, dianggap mewakili perasaan banyak anak muda sekarang. “Khususnya untuk laki-laki yang disakiti perempuan,” repet Dody tersenyum.
Tentu bukan band ndesit lagi sekarang. KANGEN Band mulai kerap meramaikan banyak acara di Jakarta [dan Jawa]. Yang perlu jadi catatan, jangan sampai deh jadi band ‘kapal selam’ seperti banyak band baru lain. Muncul sebentar, dan kelamaan tenggelam. Mungkin juga perlu berfalsafah, biar ndeso yang penting ngangenin.

Hijau Daun Band


Sekilas vokal yang terdengar mirip suara Ariel Peterpan, musiknya juga memiliki kemiripan dengan musik ST12 yang sedikit melayu.Tak melulu musik anak negeri dipenuhi penyanyi atau band dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung ataupun Yogyakarta. Terbukti, Hijau Daun, band asal Lampung mampu berkarya dan menembus persaingan di industri musik Indonesia. Menyuguhkan aliran pop progresif , Hijau Daun mencipta musik yang ear catchy.
Di album perdananya, “Ikuti Cahaya”, Hijau Daun tak main-main menggandeng label Sony BMG. Lima personil Hijau Daun, Dide (vokal), Array dan Arya (gitar), Deny (drum), juga Richan (bas) telah dikontrak oleh Sony BMG untuk tiga album sekaligus diluar album kompilasi yaitu religi, akustik, dan sountrack.
Terdapat 10 lagu di album “Ikuti Cahaya”, antara lain Suara (Ku Berharap), Cobalah, Sampai Kau Bicara, Selalu Begitu, Dunia Lain, De Ja Vu, Ikuti Cahaya, Lihatlah, Jatuh, dan Dewi. Di album single-nya Hijau Daun menjagokan lagu “Suara (Kuberharap)”.
Perjalanan Hijau Daun yang dimulai sejak tahun 2001 ternyata membuahkan hasil. Peluncuran album perdananya yang dirilis akhir Agustus 2008, telah terjual sekitar lima ribu kopi. Pembuatan album perdana Hijau Daun memakan waktu 6 bulan, yang semua penggarapannya dilakukan di Bandung.
“Memang ada anggapan Hijau Daun bandnya Bandung, tetapi kami menyatakan Hijau Daun ini berasal dari Lampung, kota kelahiran kami,” tutur Dide yang diamini Array, Arya, Deny dan Agung.
Nama band-nya yang unik, Hijau Daun, diambil dari filosofi klorofil yang memberikan oksigen bagi kehidupan. Diharapkan Hijau Daun dapat memberikan oksigen baru dalam kehidupan musik Indonesia, pungkas Dide

Geisha Band

Geisha Band berdiri pada akhir Desember 2003. Band ini telah meraih beragam prestasi musik di kota asalnya Pekanbaru. Kesuksesan luar biasa dicapai band yang terdiri dari Momo[vocal],Roby[guitar]leader,Aan[drum], Amek[keyboard] dan Bernard[bass]ini, saat menjadi finalis A Mild Live Wanted 2007.

Awalnya band ini bernama Jingga. Personel Jingga waktu itu terdiri dari Febri[drum]leader,Momo[vocal],Roby[guitar],Aan[guitar], Amek[keyboard], dan Bernard[bass]. Hits lagu indie yang pernah mereka keluarkan diantaranya, Hey_ya(untuk selamanya), Sya La La, Cintaku Hilang. Lagu Untuk Selamanya adalah lagu yang telah dirilis ulang untuk kompilasi A Mild Live Wanted 2007 bersama dengan D'Masiv. musikji.net

Lagu-lagu Geisha Band merupakan karya-karya musik yang mengisahkan sisi kehidupan yang banyak terjadi di sekitar kita. Geisha sendiri terjun dialiran art rock progressive, karena dalam penciptaan lagu, Geisha Band memadukan berbagai unsur-unsur yang berbeda, sehingga menjadi sebuah ciri khas dari Geisha dengan hentakan musik rock dan alunan beat yang cukup kencang.

Tahun 2009, Geisha akhirnya mendapat kontrak dengan Musica Studios untuk album perdana yang bertitelkan Anugerah Terindah. Mereka pun mengandalkan lagu yang berjudul "Jujurlah Padaku". (emjhie)